Senin, 10 Juni 2019

Kipas Angin atau AC untuk Bayi, Mana yang Lebih Aman?

| Senin, 10 Juni 2019
Senin, 10 Juni 2019 19:07:00

Kipas Angin atau AC untuk Bayi, Mana yang Lebih Aman?

Cuaca panas seperti sekarang ini memang mengganggu, terutama saat si Kecil tidur. Akibat cuaca yang gerah, bayi bisa terus terbangun dan tidak nyaman saat tidur.

Bukan hanya itu, keringat yang mengucur juga bisa memicu munculnya ruam akibat biang keringat. Jika sudah begitu, si Kecil pasti rewelnya bukan main.

Untuk menghindari hal itu, banyak orangtua memutuskan untuk melengkapi kamar tidur si Kecil dengan pendingin ruangan, baik kipas angin maupun AC. Jadi mana yang lebih baik untuk bayi, kipas angin atau AC?

Aturan menggunakan AC untuk bayi

Dilansir dari Livestrong.com, suhu AC ideal untuk bayi adalah 18-20 derajat Celcius.
Dengan suhu tersebut, ruangan sudah cukup dingin dan nyaman untuk si Kecil, terutama bayi yang masih tidur dibedong.

Dilansir Theasianparent.com, untuk anak yang sudah berusia di atas 2 tahun, ibu bisa sedikit menaikan temperatur AC-nya ke 23-26 derajat Celcius.

Dengan suhu ini, bayi sudah cukup nyaman tidur dalam balutan piyama dan selimut tipis.

Kendati begitu, ibu juga harus sering-sering mengecek suhu tubuh si kecil di bagian kaki, tangan, dan lehernya untuk memastikan apakah temperatur AC sudah cukup pas untuknya.

Jika ternyata suhunya terlalu rendah, si Kecil bisa saja kedinginan bahkan terkena hipotermia.

Saat menidurkan bayi di ruangan ber-AC, ibu juga harus memperhatikan posisi. Jangan pernah menempatkannya di tempat yang langsung terkena tiupan AC, karena akan membuatnya tidak nyaman dan kedinginan.
Manajemen Penyimpanan Makanan Bayi Saat Perjalanan Mudik

Aturan menggunakan kipas angin untuk bayi
Dilansir dari Todaysparent.com, kipas angin sebetulnya bagus untuk memastikan sirkulasi udara di kamar si kecil tetap baik.

Kipas angin juga bisa memberikan efek dingin dari kipasan angin yang dihasilkan. Namun, satu hal yang perlu diingat, jangan mengarahkan kipas angin langsung ke tubuh bayi.

Nah, karena efek dingin kipas angin tidak menyeluruh seperti AC, ibu juga harus memperhatikan pakaian yang dikenakan bayi saat tidur.

Untuk kondisi cuaca yang panas, alih-alih memakaikan piyama, ibu bisa memakaikan kaus dalam dan diaper. Ibu juga bisa memakaikan si kecil kaus tanpa lengan dengan celana pendek.

mengeluarkan keringat berlebih karena pakaian yang tertutup.

Pemilihan bahan pakaian juga menjadi sangat penting untuk kenyamanan. Pilih bahan yang tipis, ringan, dan mampu menyerap keringat.

*Sumber: kompas.com

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar