Kamis, 05 Agustus 2021

Orangtua Bisa Jadi Sumber Stressor Bagi Anak, Ini yang Bisa Dilakukan!

| Kamis, 05 Agustus 2021

Kamis, 05 Augustus 2021 17:47:20

Orangtua Bisa Jadi Sumber Stressor Bagi Anak, Ini yang Bisa Dilakukan!

 

 

 

 

 

 

 

Tak hanya orang dewasa, anak juga berpotensi mengalami masalah kesehatan mental di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Dikatakan oleh Dokter Spesialis Anak dr. Marlisye Marpaung, orangtua perlu memerhatikan kesehatan mental anak selama di rumah aja.

“Bukan cuma orangtua ya, anak juga rentan (stres). Seperti takut keluar rumah dan cemas mendengar cerita Covid-19,” ungkapnya dalam acara Zumbathon, beberapa waktu yang lalu.

Orangtua, kata Marpaung, dapat menjadi stressor bagi anak. Diketahui beberapa masalah seperti PHK sampai masalah ekonomi yang dialami orang dewasa, bisa memengaruhi mental anak juga.

Lalu, bagaimana cara mencegah anak agar tidak stres?

Marlisye Marpaung membagikan tipsnya. Pertama, orangtua perlu memberi perhatian kepada anak selama masa pandemi.

"Sebenarnya dengan kondisi ini, ketika orangtua WFH, waktunya jadi lebih banyak. Artinya kita tidak perlu menghabiskan waktu di jalan bahkan di luar rumah,” ungkapnya lebih lanjut.

Kedua, orangtua juga perlu memberikan kesempatan diri untuk berbicara dengan anak. Seperti mendengar keluhannya, pendapatnya, bahkan perasaannya. Jika anak sudah berbicara, lanjut Marpaung, orangtua harus bisa menjadi pendengar yang baik.

“Ya jangan langsung bilang ‘Sok pintar’. Kita terima saja pendapatnya dan kita dengarkan,” katanya.

Ketiga, orangtua juga perlu membagi waktu untuk mendampingi anak. Sebab ini bisa berdampak baik pada perkembangan anak selanjutnya.

Seperti menemani belajar dari rumah. Menurutnya, mendampingi anak di masa pandemi merupakan tantangan yang harus orangtua lakukan.

“Anak yang harus belajar dari rumah menjadi tantangan tersendiri sekaligus orangtua. Karena anak bisa meningkatkan stressor tersendiri, apalagi saat mendengarkan materi. Jadi jangan menambahkan stres pada anak, dampingi mereka,” lanjutnya.

“Anak juga harus berikan kesempatan untuk istirahat dan melakukan apa yang dia senangi,” pungkasnya.

*Sumber: suara.com

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar